“LENTERA JIWA”

Senin, 30 Januari 2012

| | | 0 komentar
Entah bagaimana awalnya, aliran air seringkali dikait-kaitkan dengan bagaimana idealnya manusia menjalani hidup. Sebagian orang selalu berpesan tentang hidup, bahwa ia harus berjalan seperti air yang mengalir, niscaya akan sukses. Sebagian lain punya pikiran lain, hidup haruslah melawan arus (air), baru bisa sukses. Kedua-duanya punya argumentasi filosofisnya sendiri-sendiri.

Diantara argumentasi filosofis yang dipakai golongan pertama adalah bahwa aliran air adalah lambang dari sebuah kepastian juga kedamaian, tidak neko-neko dan aneh. Hidup seumpama pusaran thawaf yang harus diikuti dengan ikhlash. Jika anda adalah orang yang sangat tergila-gila dengan kata-kata “life is simple”, maka berkemungkinan besar, hidup prinsip inilah yang anda pegang. Lihatlah semboyannya; “Let it flows”, memang terkesan ringan dan apa adanya bukan?

“Bersahabat Dengan Bubur”

Rabu, 25 Januari 2012

| | | 0 komentar
Galibnya, kesalahan adalah hal yang lumrah. Tapi menjadi tak biasa jikalau si pembuat kesalahan menunjukkan wajah tak bersalah di hadapan khalayak, padahal baru saja membunuh banyak orang. Caci maka dan hujatan publik saentero nusantara terasa wajar mengingat sikap antagonisme menjijikkan yang telah ia tunjukkan. Cuek tak berempati, sempat marah membela diri di hadapan kamera, lalu berponsel dengan pembawaan santai, sementara tangis, darah dan ratapan berbuncah akibat ulahnya.

"Keakraban yang Hampir Punah”

Sabtu, 07 Januari 2012

| | | 0 komentar
Kali ini aku tak pergi ke sana menggunakan sepeda motor, tapi menggunakan  kendaraan umum. Galibnya menggunakan kendaraan umum, tentu saja beberapa kali harus jalan kaki untuk berpindah dari kendaraan satu ke kenderaan yang lain. Ini tentu saja jauh berbeda dengan menggunakan sepeda motor ataupun kendaraan pribadi lainnya, tinggal duduk saja dari pintu rumah hingga kembali ke pintu rumah.

“SAYANG(?)”

| | | 0 komentar

Sama seperti urusan lainnya, mengungkapkan dan menunjukkan rasa sayang juga mesti cerdas. Sayang yang tak cerdas alih-alih akan menghidupkan, malah akan menghancurkan bahkan sampai membunuh. Jika ini terjadi tentu saja menjadi tragedi yang amat pahit, jauh lebih pahit dari rasa pahit pekat Burcea Javanica.

Dulang Emas Carano Perak

Minggu, 01 Januari 2012

| | | 2 komentar

Pada dasarnya, belajar adalah kegiatan yang seru untuk dijalani. Bagaimana tidak, ia dapat mengungkap berbagai misteri. Apakah yang lebih indah di sini, jika bukan misteri yang akhirnya tersibak? Sesungguhnya otak tak pernah ingin diam dan stagnan, ia selalu meronta untuk digunakan sesuai tujuan ia diciptakan; berpikir. Maka otak manakah yang tak bahagia, karena selalu dibuat sibuk belajar oleh pemiliknya karena dengan itu ia berpikir. Seperti kata orang bijak ; pikiran yang sibuk adalah pikiran yang bahagia. Bacalah! Demikian untuk pertama kalinya Tuhan berfirman.