“Hujan suatu Sore”

Rabu, 21 Maret 2012

| | | 0 komentar


Jika hidup ini adalah sungai, jika gairah menjalani kehidupan adalah riak air yang naik turun, maka mata air dari sungai kehidupan adalah apa yang kita sebut dengan harapan. Ketika melihat seorang tua berjalan naik turun bukit menuju ladangnya, aku bertanya tentang apa yang membuatnya masih kuat untuk ini. Jawabannya panjang lebar, sepanjang jalan yang ditempuh, selebar lembah yang terlihat dari puncak ladangnya, tapi intinya hanya satu ; ia kuat karena tengah mengejar harapan, yaitu ingin melihat anak-anaknya menjadi orang yang lebih baik. Maka, jika ada kehilangan yang paling mengerikan dalam hidup ini, adalah kehilangan harapan. Jika engkau hidup, maka hidupmu adalah kosong seumpama laut Aral yang telah lama ditinggalkan airnya. Jika engkau berjalan, maka wajahmu kaku seperti puing tembok rumah belanda yang telah lama dihancurkan gempa .