Zikir Hujan

Senin, 27 Desember 2010

| | | 0 komentar

hujan...
turunlah sepuasnya
bawalah berkah Tuhan dalam tiap rintikmu
agar jiwa kering kami kembali basah, basah oleh zikir-zikir kapada Yang Aziz

hujan...
lembut rintikmu itu
tularkanlah kepada kami
agar lembut hati keras kami, hingga tandas lalim pada sesama makhluk

hujan...
sejuk rintikmu itu
jalarkanlah kepada kami
agar sejuk hati panas kami, hingga jernih berpikir, bijak berlaku

hujan...
irama dirimu itu, kami tahu itu zikir taat kepada Tuhan
peluklah hati kami, agar larut dalam zikir, zikir air dan udara
agar Tuhan, kembali ampunkan dosa kami, agar kembali putih hati kami

hujan...
bawalah kami dalam zikir taatmu
antarkan kami kepada Tuhan melalui aliran murnimu
sampaikan pesan kami kepada kawan-kawan alammu
bahwa kami manusia, dalam proses sadar, sadar akan dosa,
bahwa kami sedang bertaubat...

Konversi file PDF ke EXCEL : PDF to Excel — 100% Free!

| | | 0 komentar
PDF to Excel — 100% Free!

Selain menyediakan layanan untuk konversi file pdf ke word, Nitro juga menyediakan layanan konversi file pdf ke excel. Cara memanfaatkan layanan ini persis sama dengan konversi Pdf ke Word sebagaimana yang telah diulas pada posting sebelumnya. Menurut pengalamanku, hasil yang didapatkan sangat memuaskan. Jika ingin menggunakan layanan ini silahkan klik.
Selamat mencoba...

baca juga tulisan-tulisan di catatan-catatan kecil, semoga bermanfaat

Konversi file PDF ke Word : PDF to Word Converter — 100% Free

| | | 0 komentar
PDF to Word Converter — 100% Free

Jika kawan mempunyai file pdf yang harus di edit, tentu saja file tersebut haruslah dikonversikan ke dalam format word dulu. Sangat tidak efektif jika kita harus mengetik ulang isi file pdf itu satu persatu karena hanya akan membuang banyak waktu dan tenaga. PDF to Word Converter adalah solusi yang menurut pengalamanku sangat mudah, user friendly, cepat dan gratis tanpa mendaftar.

Hanya ada tiga langkah mudah untuk memanfaatkan fasilitas keluaran Nitro ini, yaitu :

1. Select Pdf to convert. Kawan hanya perlu untuk menunjukkan dimana lokasi file pdf yang akan dikonversikan ke format word berada.

2. Convert Pdf file to : .... Pada langkah kedua ini, yang kawan harus kawan lakukan adalah memastikan pilihan pada doc.

3. Email file to : .... Tulislah alamat email kawan karena hasil konversi akan dikirimkan ke email. Tunggulah beberapa saat. Pada keadaan tertentu akan membutuhkan lebih dari satu jam. Menurut pengalamanku, konversi file pdf ke word pada layanan ini selalu berhasil. Silahkan Klik untuk langsung terhubung ke layanan ini.

Selamat mencoba...

baca juga tulisan-tulisan di catatan-catatan kecil, semoga bermanfaat...

“Seorang Doktor, Tape Singkong yang Lunak dan Anak Ayam yang Enggan”

Rabu, 22 Desember 2010

| | | 2 komentar
“…bahwa kesalahan kita bukanlah urusan kita seorang diri, tapi juga menjadi urusan orang-orang terdekat yang kita cintai…”

Tahun baru sebentar lagi. Pasti ada banyak orang yang telah menyusun berupa-rupa rencana untuk menyambut momen spesial itu. Sementara aku, tak terlalu serius menanggapi kedatangan tahun baru itu, entah apa yang akan kulakukan ketika orang-orang tumpah ruah di jalan-jalan sambil tiup trompet ke sana ke mari. Malam tahun baru, sepertinya tak jauh berbeda dengan malam minggu kebanyakan, bahwa malam tersebut adalah sebuah malam dimana esoknya adalah hari libur, itu saja, tak lebih tak kurang, paling yang berbeda adalah keharusan menyusun rencana-rencana selanjutnya dan harus membiasakan tangan menulis urutan angka-angka berikut ; 2011, ah… masih kaku benar menuliskannya.

Penyebab Blunder Markus

Kamis, 16 Desember 2010

| | | 1 komentar




Antusiasme suporter Indonesia dalam mendukung timnas Indonesia bertanding menghadapi Filipina memang patut diacungi jempol. Namun, salah satu bentuk antusiasme itu hampir saja membuat Indonesia gagal meraih kemenangan pada leg 1 ini.

“Antara Tuhan nan Maha Kuasa, Tukang ojek, Aku dan Ampek Ribu Luruih”

| | | 2 komentar
Senja itu adalah sebuah senja yang sangat biasa, persis seperti senja-senja sebelumnya. Rutinitas kehidupan berjalan sewajarnya, tidak ada kejadian mencolok yang membuat rutinitas biasa itu sedikit terguncang dan berhenti sesaat. Pengamen buta yang duduk saban hari di depan minimarket itu masih saja menyanyikan dengan seruling senandung lagu minang klasik yang sama setiap harinya, seruling itu masih saja ditiup dengan hidung, persis seperti hari-hari sebelumnya. Minimarket itu, juga masih seperti hari sebelumnya, dipenuhi oleh orang-orang untuk berbelanja. Di pintu masuk juga masih terpampang tulisan yang sama dengan hari-hari sebelumnya “kami berkomitmen untuk menyediakan harga lebih murah”, setelah ku hitung lagi di rumah, memang lebih murah rupanya. Pasti antara pemilik minimarket dan distributor telah menjalin kesepakatan bisnis aneh yang tak mudah di mengerti orang awam. Sementara aku, walau tidak setiap hari, kembali menjalankan salah satu rutinitas biasa, mengantarkan istri membeli susu untuk si kecil.

Dari keseluruhan hal biasa yang terjadi senja itu, rupanya terjadi juga hal yang tidak biasa, walau hanya aku sendiri yang mengalaminya, setidaknya cukup memberiku pengalaman baru nan unik yang bisa menyegarkan otakku yang biasa-biasa ini. Pengalaman yang tak biasa pada sebuah senja yang biasa itu mengajarkanku bagaimana Tuhan mengatur skenario rezeki seseorang, seseorang yang tak kukenal sama sekali –walau dalam skenario Tuhan yang Maha Pintar itu, aku berposisi bagaikan orang bodoh yang malang-.

Begini ceritanya…