Jikalau dilihat dari sisi buruk, masjid ini bisa memicu banyak
prasangka. Ia berada pada salah satu sudut basement sebuah pusat perbelanjaan. Berdampingan
dengan tempat parkir kendaraan. Posisi masjid yang diletakkan di basement cukup
menandakan bahwa keberadaannya tidaklah direncanakan sejak awal. Tiba-tiba saja
banyak pengunjung pusat perbelanjaan yang komplain bahwa mereka kesulitan untuk
beribadah, maka dibuatlah masjid ini. Rumusannya bisa saja begini ; ada masjid
berarti orang yang akan shalat tak perlu khawatir lagi tentang shalatnya, sudah
ada masjid di basement, setelah shalat mereka bisa kembali ke atas untuk
berbelanja, dan itu adalah uang yang datang. Singkat kata, masjid ini adalah
alat untuk menjaga pelanggan dari segmen yang tidak mau meninggalkan shalat. Komersil
dan tidak ikhlash bukan?
Tapi untuk apa memikirkan itu semua. Toh, itu hanya
prasangka yang tidak jelas. Jikalau memang seperti di atas, itu urusan pengelola
gedung dengan Tuhan. Nikamati saja masjid ini. Warna hijau yang menghias
dindingnya mendatangkan nuansa sejuk. Ada pula pendingin udara. Karpet sangat
bersih dan tidak bau. Mau baca al Quran, di sudut sana ada lemari khusus yang
kaca-kacanya sangat bening. Bagi perempuang, ada mukena yang kinclong dan
wangi. Sandal sepatu ada pula tempat meletakkannya. Tempat wudu dan wc sangat
bersih, mengalahkan banyak masjid di luar sana yang memang dibangun dengan
sengaja.
Bagus sebenarnya masjid basement ini. Karena ia terletak di
basement, tentu butuh niat dan kesengajaan untuk singgah shalat di sini.
Apalagi pusat perbelanjaan akan melenakan setiap orang, maka masjid ini menjadi
saksi di hadapan Tuhan untuk engkau yang selamat dari ujian hiruk pikuk pusat
perbelanjaan yang dapat membuat khilaf dan lupa.
Pada akhirnya, aku menjadi sayang terhadap masjid ini. Jika engkau
sempat ke sana, maka ia akan menyambutmu dengan senyum dan mencatat wajahmu. Esok
ia akan membela di hadapan Tuhan bahwa engkau adalah penghuni dunia yang
menikmati dunia, namun tetap berorientasi akhirat. Ketika membayangkan itu,
kita akan sangat bersyukur akan keberadaan masjid ini. Masjid memang sebaiknya
dibangun pada tempat terbaik, tapi terkadang tempat tak lagi penting, engkau
bisa menghubungi Tuhan dari manapun karena seluruh tempat adalah milik Tuhan,
tak terkecuali sebuah sudut basement pusat perbelanjaan.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari tulisan ini