Akhirnya, hari ini aku berhasil menyelesaikan tulisan yang sebenarnya tak terlalu panjang dan mungkin juga tak terlalu penting. Memang 2 minggu ini agak sibuk, tapi bukan kesibukan itu yang menyebabkanku kurang menulis dan bahkan membaca, masalah itu lebih disebabkan oleh manajemen waktu yang amburadul.
Jumat dan Sabtu kemaren, Dahlan Iskan kembali menerbitkan tulisannya di Padek, aku sangat menikmatinya, bukan saja dari gaya tulisan tapi juga dari isi tulisan tersebut. Ia bercerita tentang Iran, bagaimana keadaan Iran yang maju teknologinya walau sudah 30 tahun di embargo, ratanya pembangunan di Iran, hingga seperti yang dikatakan Dahlan Iskan, tidak akan dijumpai di sana gedung kelewat mewah juga gubuk reot (kapan negara kita bisa seperti itu). Selain itu, Dahlan Iskan juga menceritakan bahwa keadaan di Iran aman-aman saja, berbeda dari apa yang kita lihat di tv selama ini.
Aku bersyukur, bahwa aku bisa memperbaiki hubungan dengan putriku. Berebapa hari ini ia sangat nakal, rewel dan menunjukkan respon yang negatif terhadap apa yang kami katakan dan perbuat. Biasanya ia tak seperti itu. Aku kembali curahkan perhatian kembali padannya setotalnya, kami kembali bergelut, bermain boneka dan aku dengan sabar menanggapi celotehnya. Hasilnya, ia kembali menjadi anak baik yang ramah dan tak berteriak dan menangis lagi. Key, maafkan ayah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari tulisan ini